Pertobatandi tengah bencana
Bacaan Yoel 1: 1 – 14
Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah TUHAN, Allahmu, dan berteriaklah kepada TUHAN (Yoel 1:14)
Ketika mengalami gempa bumi yang hebat th.2006; rekan saya dari Gunung kidul menceritakan sesuatu yang menarik, bahwa justru di tengah bencana alam dan pergumulan yang berat ternyata membuat orang-orang semakin dekat kepada Tuhan. Mereka tetap beribadah di tenda-tenda darurat. Mereka bisa satu hati bekerjasama memperbaiki rumah yang rusak. Ternyata, bencana bisa membawa mereka semakin dekat dengan Tuhan.
Kitab Yoel 1:1 – 14 menggambarkan kehancuran Yehuda ketika belalang melahap daun-daunan dari kebun anggur, dan ladang mereka. Kitab ini mencatat banyak malapetaka sebagai hukuman Allah atas kemerosotan rohani dan moral. Kemudian nabi Yoel meminta para pemimpin rohani Yehuda untuk memimpin kepada pertobatan, dengan doa - puasa. Akhirnya, terjadilah pertobatan itu. Pertobatan Yehuda dan kemurahan Allah menjadi alasan bagi nubuat Yoel tentang janji-janji; pemulihan, pencurahan Roh Kudus atas seluruh manusia, serta hukuman dan keselamatan Allah di akhir jaman (Yoel 2:19-17, 28-31, 3:1-21).
Hari ini kita belajar tentang bagaimana agar kita tetap setia, dan tetap hidup dalam pertobatan, sekalipun kita ada di tengah berbagai macam bencana, kesulitan dan pergumulan yang berat. Ingatlah bahwa Tuhan senantiasa mengasihi kita. (LES)
BERTOBATLAH SENANTIASA, JANGAN TUNGGU BENCANA!
Senin, 08 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar