DIPANGGIL UNTUK MEMULIHKAN
Bacaan I : I SAMUEL 3: 1 – 10
Antar Bacaan: Mazmur 139: 1 – 6, 13-18
Bacaan II : I KORINTUS 6: 12 – 20
Bacaan III: YOHANES 1: 43 – 51
Tujuan:
Anggota Jemaat dapat memiliki kepekaan dan mampu merespon panggilan Allah, sehingga mereka dapat secara efektif terlibat dalam karya pemulihan Allah secara menyeluruh.
1. Pengantar PA Kali ini
Bacaan I (I SAMUEL 3: 1 – 10) adalah kisah panggilan Samuel yang masih sangat muda. Pada waktu itu, firman TUHAN jarang dinyatakan, penglihatan-penglihatan spiritual pun jarang terjadi - ayat 1. Hal ini terjadi karena konteks kehidupan dalam dosa telah menjadi suatu budaya baru, sehingga agama yang semestinya menjadi sumber inspirasi, telah berubah menjadi alat dan diperalat untuk kepentingan-kepentingan politis, ekonomi, social kemasyarakatan, dll. Lihat saja kehidupan keluarga Imam Eli yang menjadi tokoh agama dan imam (begitu juga anak-anaknya) namun memiliki perilaku yang amat buruk (I Sam.2: 12-17). Dosa yang mereka lakukan teramat parah, dari dosa-dosa yang berkaitan dengan proses ibadah, hingga dosa-dosa seksualdi lingkungan rumah ibadah! (I Sam.2:22).
Samuel menerima Panggilan TUHAN. Namun ia bingung karena panggilan Tuhan jarang terjadi, dan ia juga belum mengerti apa dan bagaimana panggilan Tuhan….. Rupanya mengenal Panggilan Allah adalah sesuatu yang tak mudah dilakukan. Samuel mengira yang memanggilnya adalah Imam ELI. Hal itu hingga tiga terjadi, dan akhirnya ia menyadari “panggilan Allah” dan menanggapinya. ISI PANGGILAN itu adalah tugas perutusan agar Samuel melakukan pembaruan, pemulihan, dan mewujudkan perubahan dalam bait Allah demi kemuliaan nama Tuhan.
Bacaan II (I KORINTUS 6: 12 – 20). Rasul Paulus menegaskan tentang perlunya orang Kristen selaku Pengikut Kristus wajib memiliki prinsip-prinsip moralitas yang baik dan benar. Memang, Kristen bukan agama syariah (dengan aturan yang ketat tentang “yang halal” dan “yang haram” , serta tentang “yang sah” dan “yang tidak sah” ) Kristen adalah agama Kasih Karunia. Itulah sebabnya, bentuk dan arah rumah ibadah; cara dan arah doa, cara babtisan, dalam Alkitab tidak ditentukan secara detail. Tetapi itu jangan diartikan bebas se-bebas-bebasnya. Jangan membiarkan diri hanyut pada kebebasan yang melahirkan dosa. I Kor. 6:12 mengatakan: Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
Bila terbiasa sama sekali bebas, maka tidak memiliki pengendalian diri, dan bila hidup tanpa pengendalian diri maka akan melahirkan dosa. Ada dua macam dosa yang menjadi kelemahan orang Korintus waktu itu, yaitu: Dosa Seksual (ayat 18) dan Dosa Makan (ayat 13).
ALASAN POKOK yang diungkap oleh Paulus sehingga perlu ada pengendalian diri adalah:
Orang Kristen secara hakiki adalah ANGGOTA TUBUH KRISTUS maka harus hidup dalam kekudusan dan tidak semestinya menajiskan diri dengan hubungan sex di luar nikah (bukan dengan isteri/suami) – sekalipun barangkali dilakukan atas nama suka-sama suka; mau sama mau atau sama-sama butuh. Orang Kristen tidak semestinya hidup dalam kenajisan perselingkuhan dengan alas an apapun juga. Begitu juga orang Kristen tidak semestinya memiliki pola hidup, pola makan yang bebas banget sehingga apa saja dimakan tanpa pengendalian diri. Memang tidak ayat dalam Alkitab yang berbunyi “dilarang merokok” ; namun orang Kristen yang bijaksana akan bisa membuat keputusan yang tepat tentang hal ini. Bukankah rokok membuat kita ketagihan dan memperbudak kita? Ingat: Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
Setiap Pengikut Kristus yang sejati dipanggil untuk hidup kudus, dengan menjaga sikap hidupnya sesuai dengan prinsip kebenaran Allah, untuk melakukan pelayanan sesuai kehendak-NYA karena diri kita telah ditebus melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus.
Bacaan III (YOHANES 1: 43 – 51) menceritakan tentang kisah panggilan yang bervariasi dari : Andreas, Simon Petrus, Filipus, Natanael. Mekipun proses panggilannya tidak sama, namun mereka adalah orang-orang terpilih yang dipanggil oleh Tuhan Yesus untuk menjadi pengikutnya. Panggilan itu terjadi bukan karena mereka adalah orang-orang yang lebih baik, lebih sukses, lebih taat, lebih suci… BUKAN. Yang pasti panggilan itu dilandasi oleh kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus.
2. KESIMPULAN:
2.1. TUHAN Allah menghendaki kita sebagai Pengikut Kristus untuk menjadi umat-Nya yang hidup dalam kekudusan dan berkarya bagi pembaruan dan pemulihan demi kemuliaan nama Tuhan.
2.2. Orang Kristen secara hakiki adalah ANGGOTA TUBUH KRISTUS maka harus hidup dalam kekudusan dan tidak semestinya menajiskan diri dengan berbagai macam dosa (termasuk dosa makan dan dosa seksual)
2.3. Setiap Pengikut Kristus yang sejati dipanggil untuk hidup kudus, dengan menjaga sikap hidupnya sesuai dengan prinsip kebenaran Allah, untuk melakukan pelayanan sesuai kehendak-NYA karena diri kita telah ditebus melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus.
3. SARASEHAN
Pada jaman ini, ternyata masih ada warga jemaat yang belum sepenuhnya memahami: (a).makna panggilan Allah, (b).proses panggilan Allah yang bervariasi (berbeda satu dengan lainnya) dan (c).cara menjawab Panggilan Allah seperti yang dilakukan oleh Samuel, Petrus, Andreas, Filipus, Natanael dan orang beriman lainnya.
Berdasarkan Bacaan Alkitab pada pekan ini: APAKAH yang dimaksud dengan Panggilan Allah dan Konsekwensinya? Jelaskan!
Bagaimana tanggapan anda ketika mendengar ada orang (warga gereja tertentu) yang bersaksi bahwa ia baru saja menerima bisikan roh kudus tentang suatu hal yang sangat praktis (Misalnya: ia merasa diminta roh Kudus untuk menjual rumahnya atau suatu barang tertentu? Hal-hal apa yang perlu dilakukan agar kita bisa dengan cermat dan benar memahami dan menerima serta menanggapi Panggilan Tuhan? Jelaskan (LES)
_____________________________________________
4. POKOK-POKOK DOA:
a. Doakan agar kita semakin memiliki kedewasaan iman makna Panggilan dan Penerapannya secara nyata dalam kehidupan
b. Doakan untuk Peresmian pelayanan Klinik Holistik MITRA HUSADA GKJ Purworejo, oleh Bupati Pwr . tgl. 3 Pebruari 2009 yad.
c. Doakan untuk Rencana REHAB BERAT pastori Jl. Jend. Sudirman 11 Purworejo.
Senin, 19 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar